Ketika berbicara soal keuangan, pasti pernah muncul pertanyaan yang bikin kepala kita galau, “menabung atau bayar hutang dulu?” Seperti memilih antara tidur lebih lama atau bangun lebih pagi, keduanya terlihat penting tapi sepertinya sulit dilakukan bersamaan.
Nggak perlu khawatir kalau kamu merasa sedang berada di persimpangan jalan. Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas bagaimana kamu bisa mengatur keuangan dengan baik, sambil tetap menabung dan melunasi hutang.
Tanpa drama, tanpa pusing, dan yang pasti tanpa harus mengorbankan salah satu tujuan finansialmu. Siap? Ayo kita mulai perjalanan menuju stabilitas keuangan yang lebih baik!
Lakukanlah Keduanya
Jawaban singkatnya? Keduanya harus dilakukan. Tapi, bagaimana cara melakukannya secara bersamaan tanpa merasa seperti sedang menarik napas sambil berlari marathon? Nah, itu yang akan kita bahas lebih dalam.
Kamu mungkin berpikir, “Memangnya bisa ya? Bukankah menabung dan bayar hutang itu saling bertentangan?” Memang benar, keduanya terlihat seperti dua hal yang saling bersaing untuk mendapatkan porsi dari pendapatan bulanan kamu yang terbatas.
Namun, jika dikelola dengan baik, kamu bisa menjalankan kedua strategi ini sekaligus. Menabung untuk masa depan dan melunasi hutang adalah dua langkah penting untuk mencapai stabilitas keuangan.
Bayangkan seperti ini “hutang itu seperti api, sedangkan tabungan adalah air”. Jika kamu terus menambahkan air tanpa memadamkan api, pada akhirnya kamu akan kehabisan air.
Sebaliknya, jika kamu memadamkan api dulu, kamu punya peluang lebih besar untuk menyimpan air lebih banyak di kemudian hari. Dengan begitu, keduanya harus seimbang.
Bagaimana Cara Bayar Hutang Sambil Menabung?
Oke, kamu sudah tahu bahwa membayar hutang dan menabung itu harus dilakukan bersama-sama. Tapi, bagaimana cara melakukannya? Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu ikuti.
1. Evaluasi Keuangan Saat Ini
Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah mengevaluasi keuangan kamu saat ini. Pikirkan seperti dokter yang harus mendiagnosis pasien sebelum memberikan resep.
Apa kondisi keuanganmu saat ini? Berapa total hutang yang kamu miliki? Berapa pendapatan dan pengeluaran bulanan kamu?
Evaluasi keuangan ini penting agar kamu bisa melihat gambaran besar, mana yang perlu diperbaiki terlebih dahulu, dan bagaimana strategi terbaik untuk menabung dan membayar hutang sekaligus.
Kamu bisa mulai dengan membuat daftar semua hutang dan tabungan yang ada. Jangan lupa sertakan juga bunga dari setiap hutang yang kamu punya. Dengan begitu, kamu bisa mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya.
2. Buat Anggaran yang Realistis
Setelah kamu tahu posisi keuangan kamu, saatnya membuat anggaran bulanan yang realistis. Ini seperti menyiapkan peta sebelum memulai perjalanan jauh.
Anggaran adalah kunci agar kamu bisa tetap di jalur dan tidak menghabiskan uang secara sembarangan. Dalam anggaran ini, pastikan kamu sudah memasukkan alokasi untuk membayar hutang dan menabung.
Jangan hanya mengandalkan “sisa uang di akhir bulan” untuk menabung, karena biasanya, sisa tersebut akan menguap tanpa jejak.
Pikirkan anggaran ini sebagai senjata rahasia kamu dalam mengendalikan keuangan. Dengan anggaran yang tepat, kamu bisa melacak ke mana uang kamu pergi setiap bulannya dan memastikan tidak ada yang bocor.
3. Bayar Hutang dengan Bunga Tertinggi Terlebih Dahulu
Sekarang saatnya untuk menyingkirkan hutang, terutama yang bunganya tinggi. Metode Avalanche adalah strategi yang efektif di sini. Metode ini memungkinkan kamu untuk memprioritaskan pembayaran hutang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
Logikanya sederhana “semakin lama kamu membiarkan hutang dengan bunga tinggi, semakin besar beban bunga yang harus kamu bayar”. Dengan membayar hutang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, kamu mengurangi biaya total yang harus kamu keluarkan.
Metode ini bisa sedikit menantang di awal karena kamu tidak akan melihat hasil yang besar secara instan, tapi percayalah, dalam jangka panjang, ini adalah langkah paling hemat.
4. Tabung Dana Darurat Mulai dari Sekecil Apapun
Sambil melunasi hutang, jangan lupa untuk menabung. Kamu mungkin berpikir, “Gimana caranya menabung kalau uangnya aja buat bayar hutang belum cukup?” Ini tentang menciptakan kebiasaan, bukan jumlahnya.
Mulailah dari yang kecil. Mungkin hanya Rp 10.000 sehari, atau bahkan Rp 100.000 per bulan. Intinya adalah mulai menabung, berapapun jumlahnya.
Dana darurat ini sangat penting karena bisa melindungi kamu dari keharusan berhutang lagi jika ada kejadian tak terduga. Ketika ada uang simpanan, kamu akan merasa lebih tenang dan tidak mudah tergoda untuk menggunakan kartu kredit atau mengambil pinjaman lagi.
5. Bayar Hutang Dari yang Terkecil ke yang Terbesar
Jika kamu tipe orang yang lebih suka melihat hasil instan, metode Snowball mungkin lebih cocok. Dalam metode ini, kamu membayar hutang mulai dari yang terkecil terlebih dahulu, sambil tetap membayar cicilan minimum untuk hutang lainnya. Begitu hutang terkecil lunas, kamu lanjut ke hutang berikutnya yang lebih besar, dan seterusnya.
Keuntungan dari metode ini adalah kamu akan merasa lebih termotivasi setiap kali berhasil melunasi hutang, tidak peduli seberapa kecil jumlahnya. Efek psikologis dari melihat hutang satu per satu hilang bisa menjadi dorongan besar untuk terus maju.
6. Hindari Hutang Baru
Ini mungkin terdengar klise, tapi sangat penting, bahwa jangan menambah hutang baru saat kamu sedang dalam proses melunasi hutang yang ada.
Bayangkan kamu sedang mencoba mengosongkan ember yang bocor. Jika kamu terus-menerus menambahkan air ke dalam ember, kamu tidak akan pernah bisa mengosongkannya.
Begitu juga dengan hutang. Hindari menggesek kartu kredit untuk hal-hal yang tidak perlu, dan jangan tergoda untuk mengambil pinjaman baru meskipun penawaran yang diberikan terlihat menggiurkan.
Kuncinya adalah mengubah kebiasaan belanja kamu. Mulailah dengan membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting, dan jika memungkinkan, tunda pembelian yang sifatnya tidak mendesak.
Pada akhirnya, pertanyaan “menabung atau bayar hutang dulu?” tidak harus jadi dilema besar dalam hidupmu. Dengan perencanaan yang matang, disiplin, dan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa melakukan keduanya secara bersamaan.
Memang, perjalanan ini mungkin penuh tantangan, tapi hasil akhirnya pasti sepadan. Bayangkan betapa leganya ketika hutang-hutangmu lunas dan kamu punya dana darurat yang cukup untuk situasi tak terduga.
Ingat, kamu tidak sendiri dalam perjalanan ini. Setiap langkah yang kamu ambil untuk menabung dan membayar hutang adalah investasi dalam dirimu sendiri.
Jadi, tetaplah fokus, teruslah belajar, dan jangan pernah ragu untuk bertindak. Sebab, masa depan finansial yang lebih baik dimulai dari keputusan yang kamu buat hari ini.