Harga saham Tesla (TSLA) telah menunjukkan performa impresif selama beberapa bulan terakhir, bahkan sempat mendekati angka $500 per lembar saham. Menurut laporan dari Finbold, saham produsen mobil listrik ini telah melonjak hampir 100% dalam enam bulan terakhir.
Kenaikan signifikan ini tentu memicu pertanyaan penting bagi para investor: apakah momentum ini akan terus berlanjut? Data historis menunjukkan bahwa Tesla mungkin akan memasuki fase paling bullish atau optimis di sepanjang tahun.
Pola Historis: Mengapa November Begitu Spesial untuk Tesla?
Melihat data performa saham di masa lalu bisa memberikan konteks mengenai sentimen pasar. Untuk Tesla, bulan November memiliki catatan yang sangat istimewa.
Menurut data dari platform charting TrendSpider yang dilaporkan oleh Finbold, November secara historis merupakan bulan paling menguntungkan bagi saham Tesla. Tingkat kemenangan (win rate) atau probabilitas kenaikan harga di bulan ini mencapai 73% sejak perusahaan ini melakukan IPO (Initial Public Offering).
Sebagai perbandingan, rata-rata keuntungan yang dicatatkan saham TSLA selama bulan November mencapai 11.68%. Pola ini memperkuat reputasi Tesla yang cenderung berkinerja kuat menjelang akhir tahun, terutama pada kuartal keempat.
Bukan Sekadar Musiman, Ini Faktor Fundamental di Baliknya
Tentu saja, pola historis bukanlah satu-satunya alasan di balik potensi kenaikan harga saham Tesla. Beberapa faktor fundamental yang kuat turut menjadi pendorong optimisme pasar.
Pertama, kepercayaan investor menguat setelah CEO Elon Musk membeli saham senilai $1 miliar. Seperti yang dianalisis Finbold, langkah ini menjadi sinyal kuat bagi pasar mengenai keyakinan jangka panjang terhadap pertumbuhan perusahaan, terutama di sektor Kecerdasan Buatan (AI) dan kemudi otonom.
Kedua, ekspansi produksi terus berjalan. Peningkatan produksi di Gigafactory Shanghai berhasil menaikkan angka penjualan mobil buatan Tiongkok sebesar 2.8% setelah sempat turun selama dua bulan, menurut laporan Finbold.
Terakhir, inovasi teknologi seperti Full Self-Driving (FSD), yaitu teknologi kemudi otonom, serta rencana pengembangan robotaxi dan robot humanoid menjadi katalis jangka panjang yang menopang prospek cerah perusahaan.
Apa Artinya Ini Untuk Kamu?
Dari kacamata investor, informasi ini tentu menarik karena memberikan gambaran dua sisi: sentimen pasar historis dan kekuatan fundamental perusahaan. Pola musiman di bulan November menunjukkan adanya tren optimisme yang sering berulang di kalangan investor.
Namun, Tim Mandiri Finansial selalu mengingatkan bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Faktor fundamental, seperti inovasi produk dan ekspansi produksi, tetap menjadi kunci utama yang harus kamu pantau untuk menilai kesehatan jangka panjang sebuah perusahaan.
Secara keseluruhan, kombinasi antara tren historis yang positif dan fundamental yang solid menempatkan Tesla dalam posisi yang menarik menjelang penutupan tahun 2025. Memahami sentimen pasar dan fundamental perusahaan adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Referensi:
- Finbold, Tesla stock set to start most bullish phase of 2025; TSLA to $500 next?. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2025







