Kamu pernah ngerasa gaji habis terus padahal tiap bulan nominalnya sama aja? Atau mikir, “Mending nabung sekarang atau nanti aja pas udah mapan?”
Nah, jawabannya bisa kamu temuin kalau kamu kenal sama konsep time value of money. Ini bukan cuma teori finansial yang ribet, tapi cara pandang baru tentang nilai uang kamu seiring berjalannya waktu.
Di artikel ini, kami bakal ngebahas semuanya mulai dari pengertian time value of money, rumus, faktor-faktor yang memengaruhinya, sampai contoh yang bisa kamu terapin langsung di kehidupan kamu sekarang.
Apa Itu Time Value of Money?
Time value of money (TVM) adalah konsep dasar dalam keuangan yang menyatakan bahwa nilai uang saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai uang di masa depan, walaupun nominalnya sama.
Kenapa? Karena uang yang kamu pegang sekarang bisa kamu investasikan, dan itu bisa menghasilkan uang tambahan lewat bunga, return investasi, atau peluang lainnya.
Bayangin kamu nemu uang Rp1 juta di dompet lama. Rasanya kayak ketiban duren, kan? Tapi pernah nggak kamu mikir, nilai Rp1 juta itu sekarang sama nggak kayak nilai Rp1 juta lima tahun lalu? Nah, inilah yang disebut dengan time value of money.
Konsep Time Value of Money
Konsep TVM berdiri di atas dua pilar utama, present value (PV) dan future value (FV).
Present value adalah nilai uang sekarang dari jumlah uang yang akan kamu terima di masa depan. Future value sebaliknya, yaitu berapa nilai uang kamu di masa depan jika kamu investasikan dari sekarang.
Contohnya gini, kamu punya Rp10 juta sekarang. Kalau kamu simpan di instrumen investasi yang kasih return 6% per tahun, dalam 5 tahun uang itu bisa jadi sekitar Rp13,3 juta.
Jadi, Rp10 juta sekarang punya value lebih tinggi dari Rp10 juta yang kamu terima 5 tahun dari sekarang.
TVM juga melibatkan hal-hal kayak bunga majemuk, diskonto, dan periode waktu. Semua itu jadi alat buat ngitung berapa sih nilai uang kita kalau dipindahin ke masa depan atau masa lalu secara matematis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Time Value of Money
Sebelum kita masuk ke daftar lengkapnya, kita perlu ngerti satu hal penting. Time value of money itu bukan cuma soal matematika atau rumus finansial.
Ini soal mindset, soal cara kamu ngelihat uang dan waktu sebagai dua sisi dari satu koin yang sama.
Nah, sekarang yuk kita bongkar satu per satu apa aja faktor yang bikin time value of money itu berubah-ubah.
1. Suku Bunga
Ini salah satu faktor utama time value of money. Semakin tinggi suku bunga, semakin besar future value dari uang kamu.
Ibaratnya, bunga itu mesin pengganda uang kamu. Jadi, makin kenceng mesinnya, makin gede hasilnya.
2. Waktu
Semakin lama waktu yang kamu punya, semakin besar pengaruh compounding alias bunga berbunga. Waktu itu ibarat booster alami buat nilai uang kamu.
3. Frekuensi Pengembalian
Uang yang dibayar atau diterima secara rutin (bulanan, tahunan, dll.) juga ngaruh ke perhitungan TVM.
Frekuensi ini bisa bikin nilai sekarang atau nilai masa depan dari uang kamu jadi lebih tinggi atau rendah tergantung polanya.
4. Tingkat Inflasi
Inflasi itu musuh senyap. Secara perlahan, dia ngurangin daya beli uang kamu. Jadi, uang Rp100 ribu sekarang belum tentu bisa beli barang yang sama lima tahun lagi. Karena itu, inflasi harus selalu masuk dalam perhitungan TVM.
5. Risiko Investasi
Semakin besar risikonya, biasanya kamu juga ngarepin return yang lebih tinggi. Ini bikin perhitungan nilai uang di masa depan ikut berubah karena kamu masukin elemen risiko ke dalam kalkulasi.
6. Pajak
Pajak juga nggak bisa diabaikan. Return investasi kamu bisa kepotong pajak, dan itu jelas ngurangin future value dari uang kamu.
Jadi, penting buat selalu hitung “uang bersihnya,” bukan cuma yang kelihatan di atas kertas.
7. Konsumsi dan Gaya Hidup
Yang satu ini sering diremehkan. Kalau gaya hidup kamu boros, tidak tau mana keinginan dan mana kebutuhan, maka nilai uang kamu akan cepat habis, meskipun secara teori punya potensi tumbuh.
Mindset konsumsi juga bisa bikin kamu lebih milih menikmati uang sekarang daripada nginvest buat masa depan.
Rumus Menghitung Time Value of Money
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang sering bikin dahi berkerut, rumus dan perhitungan.
Tapi tenang, kita bahas dengan cara santai dan mudah dimengerti. Karena kamu nggak perlu jadi profesor ekonomi buat bisa paham ini.
1. Rumus Future Value (FV)
Future Value = Present Value x (1 + r)^n
Keterangan:
- FV = Future Value (nilai uang di masa depan)
- PV = Present Value (nilai uang sekarang)
- r = Tingkat suku bunga per periode (dalam desimal)
- n = Jumlah periode (bisa tahun, bulan, dsb.)
Contoh:
Kamu punya Rp5 juta sekarang, dan kamu taruh di investasi yang kasih return 8% per tahun selama 3 tahun.
- FV = 5.000.000 x (1 + 0,08)^3
- FV = 5.000.000 x 1,2597
- FV = Rp6.298.500
Artinya, 3 tahun lagi uang kamu bisa tumbuh jadi sekitar Rp6,3 juta.
2. Rumus Present Value (PV)
Present Value = Future Value / (1 + r)^n
Keterangan:
- PV = Present Value
- FV = Future Value
- r = Tingkat suku bunga per periode
- n = Jumlah periode
Contoh:
Kamu tahu bakal dapet Rp10 juta tiga tahun lagi. Kalau tingkat bunga sekarang 10%, berapa nilai uang itu saat ini?
- PV = 10.000.000 / (1 + 0,10)^3
- PV = 10.000.000 / 1,331
- PV = Rp7.514.000
Artinya, Rp10 juta tiga tahun lagi nilainya setara dengan Rp7,5 juta hari ini kalau pakai asumsi bunga 10% per tahun.
3. Rumus Perhitungan Future Value of Annuity
Nah, sekarang kita bahas yang sering banget jadi pertanyaan hidup, “Kalau saya pengen punya sekian juta di masa depan, saya harus mulai dari berapa?”
Misalnya, kamu pengen punya Rp40 juta dalam 5 tahun ke depan. Kamu bisa nabung tiap bulan di instrumen yang kasih return 10% per tahun (atau sekitar 0,83% per bulan).
Rumus yang kita pakai namanya Future Value of Annuity, alias nilai masa depan dari sejumlah uang yang kamu investasikan secara rutin.
Future Value = P x [(1 + r)^n – 1] / r
Keterangan:
- FV = Future Value (Rp40 juta)
- P = Setoran per bulan (yang mau kita cari)
- r = Bunga per bulan (0,10 / 12 = 0,0083)
- n = Total bulan (5 tahun = 60 bulan)
Kita masukkan angka:
- 40.000.000 = P x [(1 + 0,0083)^60 – 1] / 0,0083
- 40.000.000 = P x 81,94
- P = 40.000.000 / 81,94
- P = Rp488.300 per bulan
Jadi, kalau kamu disiplin nabung sekitar Rp488 ribu per bulan di instrumen yang kasih return 10% per tahun, dalam 5 tahun kamu bisa punya Rp40 juta. Nggak perlu nunggu kado ulang tahun dari semesta!
Gimana? Sekarang kamu udah makin ngerti kan, kenapa time value of money itu penting banget buat kamu yang pengen punya masa depan finansial yang lebih terarah dan stabil?
Ini bukan cuma buat investor atau orang ekonomi doang, tapi buat siapa aja yang pengen jadi lebih bijak dalam ngatur uang.
Mulai dari sekarang, yuk ubah cara kamu ngelihat uang. Jangan tunggu sampai nanti, karena waktu terus jalan dan nilai uang nggak bakal nungguin kamu.